VIVAnews - Sekitar separuh orang dewasa dan remaja di Indonesia mengalami dehidrasi ringan. Angka ini diperoleh dari hasil penelitian The Indonesian Hydration Study (THRIST) yang dilakukan pemeriksaan urine
secara laboratorium terhadap 1200 sampel di 6 wilayah, di Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makasar dan Malino.
secara laboratorium terhadap 1200 sampel di 6 wilayah, di Jakarta, Lembang, Surabaya, Malang, Makasar dan Malino.
Penelitian yang dilakukan secara kolaboratif oleh tiga perguruan tinggi (FEMA IPB, FKM UNAIR dan FKM UNHAS) ini juga mengungkapkan bahwa kejadian dehidrasi ringan pada remaja lebih tinggi dibanding pada orang dewasa. Dan kejadian dehidrasi ringan pada daerah dataran rendah yang panas lebih tinggi dibanding di dataran tinggi yang sejuk.
Faktor terjadinya dehidrasi ringan ini adalah ketidaktahuan dan kesulitan akses memperoleh secara fisik dan ekonomi memperoleh air minum. “Enam dari 10 responden (60 persen) tidak mengetahui bahwa diperlukan minum lebih banyak bagi ibu hamil dan menyusui serta bagi orang yang berada dalam lingkungan dingin,” kata Ketua Umum Pergizi pangan Indonesia, Prof. Dr. Ir Hardinsyah yang ditemui dalam konfrensi pers Simposium “Hydration and Health” di Hotel Sahid jaya, Jakarta, Minggu 21 Maret 2010.
Herdinsyah pun mengimbau, jangan anggap enteng kekurangan air pada tubuh. Meski terkadang banyak dianggap orang sebagai hal sepele, namun dehidrasi yang banyak dialami anak remaja ini bisa berdampak buruk untuk kesehatan.
Penelitian-penelitian mutakhir pun mengindikasikan bahwa kurangnya asupan air bisa menyebabkan berbagai penyakit, seperti batu ginjal, infeksi saluran kencing, kanker usus besar , konstipasi, obesitas pada anak dan remaja, hipertensi dan tromboemboli vena, penyakit jantung, stroke, hiperglikemik diabetik ketoasidosis, glaukoma, gangguan fungsi kelenjar ludah serta gangguan kesehatan lansia secara umum.
Untuk itu, lanjut Herdinsyah, Anda perlu tahu apa saja gejala kekurangan cairan pada tubuh, yang bisa dijadikan sinyal bahwa Anda terkena dehidrasi:
1. Kekurangan air tubuh 1 persen mulai menimbulkan rasa haus dan gangguan mood
2. Kekurangan air tubuh 2-3 persen meningkatkan suhu tubuh, rasa haus, dan gangguan stamina
3. Kekurangan air tubuh 4 persen dapat menurunkan kemampuan fisik 25 persen
4. Kekurangan air sampai 7 persen bisa menyebabkan pingsan
“Untuk itu, jangan tunggu haus baru minum,” katanya.
• VIVAnews