Minggu, 10 Juli 2011

Minyak Zaitun Dapat Mempercantik dan Melangsingkan Tubuh, Mencegah Kanker, Menurunkan Kadar Gula, Serta Menangkal Osteoporosis.


Minyak Zaitun kini semakin diminati orang. Khasiatnya yang istimewa membuat namanya makin tenar. Semakin banyak orang yang menggunakan Minyak Zaitun untuk berbagai keperluan, untuk perawatan luar tubuh maupun untuk diminum.


Minyak Zaitun memang identik dengan minyak kesehatan. Minyak yang kaya komponen gizi ini dapat mempercantik dan melangsingkan tubuh, mencegah kanker, menurunkan kadar gula, serta menangkal osteoporosis. Untuk perawatan kecantikan Minyak Zaitun berkhasiat untuk menghilangkan ketombe, mengobati kulit kering, dan keriput.

Sumber squalene
Minyak zaitun mengandung senyawa seperti fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalene, yang memegang peran penting dalam kesehatan.

Ia juga mengandung triasilgliserol yang sebagian besar berupa asam lemak tak jenuh tunggal jenis asam oleat (omega-9). Kandungan asam oleat 55-83 persen dari total asam lemak.

Karena asam oleat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, risiko teroksidasi lebih rendah daripada asam linoleat (omega-6) dan linolenat (omega-3). Keduanya termasuk kelompok asam lemak tak jenuh ganda. Asam oleat mampu mereduksi serum LDL (lowdensity lipoprotein) atau kolesterol jahat penyebab aterosklerosis, yang menjadi cikal bakal stroke.

Konsentrasi squalene minyak zaitun tertinggi dibandingkan dengan jenis minyak lain. Jumlahnya bervariasi, mulai dari 2.500-9.250 mikrogram per gram. Minyak lain hanya mengandung 16-370 mikrogram per gram.

Squalene adalah zat organik berupa cairan encer tetapi bukan minyak karena tidak mengandung asam lemak atau gugusan COOH (karboksil), berwarna semu kuning atau putih bening, berbau khas. Secara alamiah squalene terdapat di dalam tubuh dan tersebar di semua organ dan jaringan, bersifat serbaguna. Contohnya, squalene di kulit berfungsi sebagai komponen utama zat pelicin.

Manfaat squalene luar biasa. Beberapa rumah sakit milik universitas di Tokyo dan Fukuoka, serta rumah sakit nasional di Jepang melaporkan bahwa squalene bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker. Sudah lama ia dikenal sebagai interferon inducer (IFN). Interferon berfungsi meningkatkan jumlah maupun aktivitas sel natural killer (NK) atau lymphocytes.

Dokter dan peneliti di bidang onkologi percaya, peningkatan jumlah dan aktivitas sel NK pada penderita kanker memberikan efek penyembuhan yang sangat baik. Komponen ini juga meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit TBC, hepatitis, flu, dan lain-lain.

Squalene juga sangat baik untuk penderita diabetes. Squalene adalah bahan baku pembuat hormon insulin. Ia berfungsi memperkuat dan memperbaiki kelenjar pankreas. Berarti berpengaruh positif terhadap penyembuhan penyakit diabetes melitus.

Zaitun Kaya Antioksidan
Salah satu komponen penting minyak zaitun adalah tokoferol (vitamin E), terdiri atas tokoferol alfa, beta, gama, dan delta. Jenis alfa paling tinggi konsentrasinya, hampir mencapai 90 persen dari total tokoferol. Karena itu, minyak ini sangat ideal sebagai antioksidan.

Warna minyak zaitun murni sebagian besar disumbang oleh klorofil, feofitin, dan karotenoid. Klorofil dan feofitin mampu melindungi minyak terhadap oksidasi dalam kondisi gelap, sedangkan karotenoid melindunginya dari oksidasi dalam kondisi terang. Ketiga pigmen tersebut memudahkan penyerapan minyak di dalam tubuh.

Proses pemurnian minyak zaitun menghasilkan sejumlah komponen lain yang bermanfaat, di antaranya hidroksitirosol dan tirosol. Hidroksitirosol terbukti efektif meningkatkan aktivitas antioksidan dalam plasma serta melindungi terhadap oksidasi LDL.

Tirosol beserta antioksidan fenolik lainnya mampu mengikat LDL, sehingga dapat menunda proses aterosklerosis. Hasil samping tersebut mempunyai aktivitas yang lebih baik dibanding minyak zaitun itu sendiri, khususnya dalam mencegah oksidasi LDL.

Manfaat minyak zaitun untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah stroke telah terbukti secara ilmiah. Sebuah studi menyebutkan, pasien berusia 64-71 tahun menunjukkan penurunan total kolesterol setelah diberi dua sendok makan minyak zaitun setiap hari.

Riset di Barcelona menunjukkan extra virgin olive oil merupakan jenis minyak zaitun paling baik untuk mencegah gula darah dan oksidasi LDL, serta meningkatkan kolesterol baik (HDL).


Refensi:
My Healthy Life Trio Herbal, Redaksi Trubus – Trubus Swadaya 2010 dan referansi

http://proherbal.net/zaitun-minyak-yang-istimewa/